Renungan Pagi
♪ KJ. 381 : 1 – Berdoa
KASIH KARUNIA YANG MEMERDEKAKAN
1 Timotius 1:12 – 17
Renungan Malam
♪ KJ. 251 : 1,2 – Berdoa
PERJUANGAN YANG KUDUS
1 Timotius 1:18 – 20
“…supaya dikuatkan oleh nubuat itu engkau memperjuangkan perjuangan yang baik dengan iman dan hati yang murni” (ay.18b)
Sebuah kata-kata hikmat berbunyi, “pilihlah perjuanganmu dengan bijak”. Artinya, seseorang sebaiknya bijak memilih antara apa yang akan diperjuangkan untuk mencapai tujuan hidupnya, dan apa yang tidak. Mengapa? Sebab kehidupan manusia penuh dengan pilihan, tak jarang pilihannya sulit dan kompleks. Karenanya, memilih yang terbaik dan layak diperjuangkan bukanlah perkara yang mudah. Diperlukan hikmat dan keyakinan yang teguh untuk memilih perjuangan yang tepat serta mengerjakannya dengan setia.
Penulis surat I Timotius 1 menasihati pembacanya tentang hakikat perjuangan seorang pelayan jemaat, sebagaimana Rasul Paulus telah mengerjakannya dengan taat dan setia. Perjuangan itu disebut “perjuangan yang baik” (the good fight) atau “perjuangan yang kudus” (ay.18b). Yaitu perjuangan untuk memberitakan Injil dan melayani jemaat yang hidup di tengah situasi penuh tantangan dan masalah, baik yang datang dari luar mau pun dari dalam lingkungan jemaat sendiri. Termasuk adanya ancaman pengajaran sesat. Alasan kesetiaan ini adalah karena para pelayan Tuhan telah dinubuatkan (disiapkan sejak mulanya) untuk perjuangan itu (ay.18a). Syarat utama untuk berhasil adalah berjuang dalam iman dan nurani yang murni (ay.18b).
Tantangan pelayanan yang kita hadapi kini begitu beragam: pelayanan yang kurang kreatif; konflik internal jemaat dan penolakan terhadap pelayan gereja; ketidakadilan, diskriminasi dan kekerasan serta dampaknya yang perlu disikapi; hingga penolakan kaum intoleran terhadap kehadiran gereja dan lemahnya penegakkan hukum. Semuanya berpotensi menimbulkan krisis makna dalam diri seorang pelayan. Dalam situasi demikian, baiklah kita mengingat bahwa kita telah memilih perjuangan yang terbaik, dan Tuhan sendiri yang telah menyiapkan kita untuk “perjuangan kudus” ini. Karenanya perjuangan ini layak kita pertahankan dalam iman dan nurani yang murni.
♪ KJ.251 : 3,4
Doa : (Bimbing dan teguhkan kami Tuhan, dalam perjuangan kudus memberitakan Injil dan melayani-Mu di tengah jemaat dan masyarakat)