Renungan Pagi
♪ GB.58:1 – Berdoa
MERAWAT IMAN DALAM BUDAYA DIGITAL
Titus 1 : 1-4
..kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Juruselamat kita, menyertai engkau. (ay.4b)
Saudaraku, Tuhan merawat kehidupan kita, dalam juang keseharian sebagai ibadah aktual. Ibadah ritual dan aktual dapat dimaknai sebagai upaya merawat hidup beriman. Pada konteks kekinian (pandemic Covid’19), GPIB mempertajam pelayanan ibadah secara luring (offline) dan daring (online-live streaming). GPIB terus berupaya membangun pemahaman bersama tentang gereja youtube atau gereja online, sambil merawat ibadah di gedung gereja dan di rumah tiap keluarga yang juga adalah gereja. Kita bersyukur untuk hikmat yang Tuhan anugerahkan dalam terobosan ini. Hal ini menunjukkan sikap terbuka GPIB, terhadap pelayanan yang berkembang dalam budaya digitalisasi. Keterbukaan dalam hikmat Allah merupakan sikap yang positif menanggapi perubahan zaman.
Mengatur dan menata persekutuan sebagai upaya memelihara iman umat, dilakukan oleh Titus dalam pelayanannya. Titus mendapatkan penguatan iman dari Paulus sebagai bapak rohaninya (ayat 1-4). Paulus menyampaikan bahwa pelaksanaan tanggung jawab memelihara-merawat iman orang-orang pilihan dalam pengetahuan akan kebenaran, itu nampak dalam ibadah, dibangun dalam pengharapan hidup kekal dan dijanjikan oleh Allah yang tidak pernah berdusta. Pada bagian akhir, Paulus menyampaikan salam sebagai berkat bagi Titus. Sikap terbuka dalam hikmat Allah, memampukan Titus menerima saran dari Paulus untuk pengembangan pelayanannya.
Saudaraku, mari miliki sikap terbuka dalam hikmat Allah untuk peka dan tidak tergerus dalam perubahan zaman ke arah digitalisasi. Kiranya Roh kudus menolong kita untuk tidak merasa asing dengan ibadah secara digital. Fokus kita adalah merawat iman dalam pengetahuan yang benar melalui ibadah, caranya dapat sangat dinamis sesuai perubahan zaman. Selamat merawat hidup beriman, nikmati persekutuanmu dengan Tuhan melalui ibadah dalam budaya digital (online: youtube, facebook, Zoom, G-meet, dll). Damai bagimu saudaraku.
♪ GB.59 : 1
Doa : (Tuhan Yesus yang baik, mampukanlah kami untuk mampu merawat iman melalui berbagai media yang ada dengan ungkapan syukur)
Renungan Malam
♪ GB.100 : 1 – Berdoa
PENGATUR RUMAH ALLAH
Titus 1:5-9
Sebab sebagai pengatur rumah Allah seorang penilik Jemaat harus tidak bercacat, (ay.7a)
Gereja atau jemaat merupakan persekutuan orang-orang yang dipilih Allah (1:1). Meski demikian gereja tetap membutuh kan perangkat untuk menata berbagai kegiatan pelayanannya. Salah satu tugas pejabat/pelayan gereja adalah membuat, mensosialisasi dan “mengawal/mengawasi perangkat yang telah dibuat. Tujuannya agar seluruh kegiatan persekutuan dapat berlangsung dengan tertib dan terarah. (bdk. 1 Kor. 14:40).
Paulus menempatkan Titus di pulau Kreta juga untuk maksud dan tujuan tersebut, yaitu agar Titus dapat mengatur segala hal yang masih perlu ditata. Termasuk di dalamnya tata cara mengatur pengadaan penatua-penatua di setiap kota. Ada dua maksud yang terkandung dari pernyataan ini. Pertama, supaya jemaat mengetahui bahwa penetapan penatua-penatua merupakan perintah dari Rasul Tuhan. Kedua, karena pertumbuhan dan per luasan Jemaat di kreta terjadi begitu pesat, oleh sebab itu perangkat pelayanan dan para pejabat di jemaat sudah menjadi kebutuhan yang harus segera diadakan.
Paulus juga memberikan petunjuk tentang syarat-syarat untuk menjadi seorang Penatua, antara lain: 1) Orang yang tidak bercacat, artinya tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak etis. Antara lain hanya satu istri dan anak-anaknya hidup dengan perilaku yang baik; tidak angkuh, bukan pemberang dan peminum, serta tidak serakah (ay.6,7). Selanjutnya, seorang penatua harus bijaksana, artinya ia harus merespons segala sesuatu dengan cermat, teliti dan dengan hati nurani, serta dapat menguasai diri. 2) “Berpegang pada perkataan yang benar”, artinya sesuai dengan ajaran yang sehat, sehingga ia dapat menasihati jemaat dengan ajarannya (ay.8,9).
Syarat-syarat menjadi seorang penatua ini berlaku bagi jemaat di setiap tempat dan jaman; termasuk di jajaran jemaat GPIB. Se bab fungsi dan tugas utama dari seorang Penatua adalah pengatur rumah Allah.
♪ GB.11 : 3
Doa : (Ya Tuhan, jemaat adalah tubuh-Mu, berikanlah pelayan yang sesuai dengan kehendak-Mu, supaya jemaat terpelihara dan selalu bersaksi)